Review Film Top Gun: Maverick (2022)

 Review Film Top Gun: Maverick (2022)


Pada awal kariernya selaku aktor, Tom Cruise sempat membintang suatu film berjenis aksi drama, bertajuk Top Gun( 1986). Dikala dirilis pada Mei 1986, Top Gun berhasil besar dengan pemasukan 358 juta dolar( dekat Rp5, 2 triliun) dari bujet 15 juta dolar( dekat Rp218 miliyar). Tetapi dari kesuksesan tersebut, Paramount Pictures enggak langsung menggarap sekuel film ini.

Enggak disangka, Paramount Pictures baru merilis sekuel Top Gun sehabis 36 tahun perilisan film pertamanya. Sekuel yang diberi judul Top Gun: Maverick ini kembali memperkenalkan Cruise serta Val Kilmer. Tidak hanya mereka berdua, film ini dimeriahkan oleh para pemeran baru, di antara lain Miles Teller, Jennifer Connelly, Jon Hamm, serta aktor yang lain.

Top Gun: Maverick berkisah tentang Pete“ Maverick” Mitchell yang masih menyandang jabatan selaku kapten sehabis lebih dari 30 tahun berkarier di Angkatan Laut Amerika Serikat. Pada sesuatu hari, Maverick diperintahkan kembali ke TOPGUN buat melatih sekelompok pilot muda serta mempersiapkan mereka mengalami misi susah.


Siapa yang sempat menyaksikan film awal Top Gun? Buat yang telah menyaksikan film pertamanya, perihal yang langsung kalian tangkap dari Top Gun: Maverick merupakan film ini betul- betul membagikan penghormatan besar kepada film pertamanya. Lumayan banyak elemen- elemen dari film pertamanya yang dibawa kembali ke sekuelnya.

Apalagi dari adegan pembuka sekuelnya, kalian telah dapat merasakan vibe yang sama dengan adegan pembuka di film pertamanya. Adegan pembuka Top Gun: Maverick memperlihatkan Maverick yang bernazar membantu sampai tidak mencermati perintah atasannya. Walhasil, ia dimarahi oleh atasannya serta disuruh berangkat ke TOPGUN. Lumayan mirip dengan adegan pembuka film pertamanya,‘ kan?


Tidak hanya itu, bermacam momen ikonis yang terdapat di film pertamanya kembali terbuat ulang di sekuelnya, di antara lain dikala Maverick terbang dalam kondisi pesawat terbalik; momen olahraga di tepi laut; momen dikala Maverick mengatakan,“ Talk to me, Goose.”; serta bermacam momen yang lain yang dipastikan buat kalian bernostalgia dengan film pertamanya.

Alangkah baiknya kalian terlebih dahulu menyaksikan film pertamanya saat sebelum menyaksikan Top Gun: Maverick. Walaupun begitu, film ini dapat dibilang lumayan ramah buat orang- orang yang belum sempat menyaksikan film pertamanya. Soalnya, Top Gun: Maverick menunjukkan bermacam adegan flashback yang lumayan menarangkan kasus dari film awal yang merangsang konflik di sekuelnya.

Upgrade besar- besaran dari film pertamanya


Enggak dapat dimungkiri kalau film awal Top Gun menunjukkan atraksi pesawat tempur yang sangat menawan pada zamannya. Tetapi dari segi cerita, film tersebut dapat dibilang enggak sangat istimewa. Telah bukan rahasia lagi kalau lumayan banyak film sekuel yang tidak dapat lebih bagus dari film pertamanya. Tetapi, Top Gun: Maverick sukses mematahkan kutukan tersebut!


Siapa juga yang sempat menyaksikan film pertamanya tentu sepakat kalau Top Gun: Maverick jelas lebih superior. Jalur cerita yang ditampilkan sekuelnya jauh lebih menarik serta atraksi pesawat tempurnya pula jauh lebih menegangkan. Penantian penggemar sepanjang 36 tahun betul- betul terbayarkan secara sempurna.

Dari segi cerita, konflik yang ditampilkan Top Gun: Maverick lebih lingkungan dari film pertamanya. Terlebih, peristiwa kurang baik yang terjalin pada 36 tahun kemudian terbuat jadi bawah konflik buat cerita di sekuelnya. Sekuelnya juga memiliki jalur cerita yang lebih emosional, terlebih buat kalian yang masih ingat dengan film pertamanya.

Buat dimensi film penciptaan 1980- an, film awal Top Gun sukses menunjukkan adegan atraksi pesawat tempur yang menawan. Sehabis menyaksikan film pertamanya, kalian dipastikan bakal lebih terpukau dengan bermacam adegan atraksi pesawat tempur yang ditampilkan di Top Gun: Maverick. Terlebih, Maverick serta timnya mengalami misi yang jauh lebih beresiko di sekuelnya.


Di sekuelnya, Maverick serta timnya memperoleh misi buat meledakkan suatu sarana pengayaan uranium. Tetapi, mereka wajib mengalami medan yang tidak gampang buat dapat menggapai serta keluar dari posisi sasaran mereka. Apalagi dari masa latihan, kalian dapat melihat bermacam adegan atraksi pesawat tempur yang keren serta mendebarkan.

Pemirsa dapat merasakan sensasi mendebarkan sepanjang adegan pesawat tempur sebab peletakan angle kamera yang begitu cocok. Angle kameranya membuat pemirsa turut merasakan keseruan serta ketegangan terletak di sofa pilot, semacam Maverick serta timnya. Top Gun: Maverick meyakinkan kalau kalian dapat memperoleh sensasi menyaksikan film 3D tanpa memakai kacamata 3D.

Enggak diragukan lagi kalau Top Gun: Maverick ialah paket lengkap buat kalian yang mau merasakan bermacam sensasi cuma melalui satu film. Kalian dapat merasakan nostalgia, emosional, dan sensasi jadi pilot pesawat tempur sepanjang menyaksikan film ini.

Top Gun: Maverick - Official Trailer (2022) - Paramount Pictures

Sehabis baca review film Top Gun: Maverick, apakah kalian jadi tertarik menyaksikan film ini? Buat yang telah menyaksikan, jangan kurang ingat bagikan komentar kalian tentang film ini, ya!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINOPSIS The Witch: Part 2 The Other One

REVIEW NOT OKAY (2022)

SINOPSIS : Decision to Leave (Heojil kyolshim) (2022)